Cianjur, bewarajabar.com – Selasa, 11/05/2021 – Curah hujan dalam intensitas sedang masih terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Cianjur pada pagi hari ini, oleh karena itu 1 SSR Anggota tim SAR Kompi 3 Batalyon B Pelopor yang dipimpin Aipda Dani selalu siap siaga untuk melakukan pengecekan di beberapa sungai yang dikira rawan banjir di wilayah Kabuptaen Cianjur.
Hal tersebut dilakukan sebagai wujud kesiapsiagaan Tim SAR Brimob Jabar dalam Hal ini Tim SAR Kompi 3, karena potensi bencana seperti banjir bisa kapan saja terjadi apalagi setelah turunnya hujan yang terus mengguyur.
Tentunya Curah hujan yang tinggi beberapa waktu kebelakang ini dikhawatirkan akan meningkatkan potensi rawan banjir di beberapa wilayah, hal itu lah yang menjadi perhatian dan dilaksanakannya pengecekan rutin ke beberapa pintu sungai yang berada di wilayah Cipanas dan Anggota Tim SAR Brimob juga terus berkordinasi dengan pihak terkait yang dalam hal ini BPBD Cianjur untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi saat ini.
Aipda Dani menyampaikan, “Hasil pengecekan debit air di beberapa sungai yang ada beberapa daerah di Kabupeaten Cianjur khusunya wilayah Cipanas sampai sat ini kondisi masih dalam relatif batas normal, hanya saja banyak sekali sampah dari masyarakat yang dibuang ke sungai yang menyangkut di pintu air, Ini merupakan salah satu faktor penyebab yang bisa saja mengakibatkan banjir salah satunya sampah yang menumpuk di sepanjang aliran sungai ” ujarnya.
Ditempat terpisah Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K., menyampaikan bahwa, “Tim SAR Satuan Brimob Polda Jabar akan selalu bersiap siaga menghadapi segala kemungkinan bencana yang terjadi di wilayah Jawa Barat ini khususnya. Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan itulah motto yang selalu menjadi pedoman pelaksanaan tugas SAR para personil di lapangan ” tuturnya.
Yuri Karsono juga menambahkan, “Kami akan selalu aktif memberikan himbauan kepada seluruh warga masyarakat, terutama yang tinggal di sepanjang daerah aliran sungai untuk tidak membuang sampah secara sembarangan ke sungai, karena hal tersebut menjadi penyebanya datangnya musibah banjir”.**