Garut, bewarajabar.com – 13/06/2021. Secara serentak 217 Desa di 40 Kecamatan wilayah Kabupaten Garut telah melaksanakan Pemilihan Kepala Desa, namun atmosper dibeberapa Kecamatan masih cukup tinggi mengingat selama tahapan persiapan sampai Penetapan Calon Kepala Desa banyak terjadi gesekan dan konflik antar pendukung, apabila dibiarkan akan semakin membesar salah satunya merusak fasilitas Negara di Desa membuat masyarakat menjadi resah resah.
Guna mencegah terjadinya kerusuhan yang lebih besar antar pendukung Calon Kepala Desa, sebanyak 1 SST Pasukan dengan kualifikasi Anti Anarkis diterjunkan oleh Satbrimob Polda Jabar, untuk melaksanakan Bantuan Kendali Operasi (BKO) ke Polres Garut karena adanya penyerangan Kantor Desa di Kecamatan Singajaya, dengan menuntut penghitungan ulang suara Kepala Desa karena adanya indikasi kecurangan.
Berdasarkan perintah dari Kabag Ops Polres Garut bahwa di Desa Karangagung Kecamatan Singajaya terjadi Protes dari salah satu Massa Pendukung yang kalah, selanjutnya dibawah pimpinan langsung Wadanki penugasan Ipda Davit Imam Subkhi, S.H. guna mengantisipasi ekses pemindahan Kotak Suara, 1 Regu melaksanakan pengamanan Kantor Kecamatan Singajaya mengingat para massa pendukung selalu datang ketika tidak ada pengamanan dari personil Kepolisian, dikhawatirkan akan melakukan pengerusakan karena tuntutan mereka adalah penghitungan ulang dengan alibi adanya kecurangan dari Kepala Desa yang menang.
“Situasi Kabupaten Garut saat dengan ini terpantau Kondusif pasca Pemilihan Kepala Desa Serentak di 40 Kecamatan dengan 217 Desa yang melaksanakan pesta Demokrasi ini, walaupun di beberapa desa masih terjadi gesekan atas ketidakpuasan Calon Kepala Desa mereka kalah seperti di Desa Karangagung Kecamatan Singajaya, untuk itu sebagai wujud dari Bakti Brimob Polda Jabar untuk masyarakat jajaran Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar hadir dalam rangka back Up pengamanan dari jajaran Polres Garut, pasca pelaksanakan Pilkades serentak di wilayah Kabupaten Garut untuk mencegah ekses antar massa pendukung dari Calon Kepala Desa yang Kalah dan menang pada saat Pemilihan berlangsung,” ujar Iptu R. Hasan Sadikin selaku Danki penugasan.
Ditempat terpisah Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K mengatakan; “Dinamika situasi Kamtibmas di Kabupaten Garut pasca Pilkades Setentak terus dipantau dan diantisipasi agar tidak terjadi konflik antar pendukung tidak membesar, karena tidak jarang para massa pendukung Calon Kepala Desa yang kalah ini berbuat tindakan anarkis karena adanya provokator atau massa bayaran, baik dari preman atau oknum Anggota Ormas, untuk itu jajaran Satbrimob Polda Jabar hadir dengan memback up 1 SST Pasukan untuk mencegah potensi gangguan Kamtibmas ekses dari keributan Antar massa Calon Kepala Desa pasca Pilakdes Serentak tahun 2021”.
Yuri Karsono juga menambahkan, “Kegiatan ini merupakan salah satu kepedulian Polri serta bentuk Bakti Brimob Polda Jabar terhadap masyarakat”.
“Ini merupakan bentuk Bhakti Brimob Polda Jabar dalam hal ini di wilayah Garut dan sekitarnya untuk menjaga Kamtibmas tetap aman dan kondusif″, ujar Kombes Pol. Yuri Karsono.**